Panggilan dan tanggapan adalah percakapan musik di mana satu frasa atau ide ("panggilan") diikuti dengan jawaban langsung ("tanggapan"). Pada intinya, ini adalah konsep yang sederhana - seperti mengoper bola bolak-balik secara musikal. Namun, untuk semua kesederhanaannya, ini adalah seni yang hilang akhir-akhir ini, meskipun berakar kuat pada musik rohani, gospel, blues, dan genre awal lainnya.
Dalam artikel ini, kami akan menguraikan cara kerja call and response, menjelajahi makna historisnya, dan menunjukkan kepada Anda bagaimana Anda dapat menerapkan teknik ini ke dalam musik Anda sendiri. Mari kita mulai!
Apa yang dimaksud dengan Panggilan dan Tanggapan?
Panggilan dan tanggapan pada dasarnya adalah percakapan musik. Satu bagian dari lagu, instrumen, atau suara "memanggil", dan bagian lainnya menjawab, menciptakan pertukaran bolak-balik. Ini adalah struktur yang dapat ditemukan dalam segala hal, mulai dari musik gospel live hingga pop modern (pikirkan Bruno Mars dan Mark Ronson di Uptown Funk). Keindahan dari call and response adalah bahwa hal ini bisa cocok dengan hampir semua gaya atau suasana hati.
- Ceria: Bayangkan lagu-lagu di mana penyanyi utama melemparkan sebuah kalimat dan penonton berteriak, seperti memberi dan menerima yang menyenangkan.
- Emosional: Bayangkan sebuah balada di mana melodi utama memanggil, dan gitar yang bergema dengan lembut merespons. Anda sering mendengar hal ini dalam musik blues.
- Intens: Bayangkan sebuah lagu rock di mana garis vokal yang garang dijawab oleh riff gitar yang manis. Pergerakan antara Jimmy Page dan Robert Plant di Zeppelin muncul dalam pikiran di sini.
- Berirama: Dalam hip-hop, bisa jadi seorang rapper melontarkan sebuah kalimat dengan DJ yang menggaruk-garuk atau melakukan beatboxing sebagai tanggapannya.
Tentu saja, hal ini tidak hanya berhenti pada vokal saja! Instrumen juga dapat melanjutkan percakapan ini. Sebagai contoh:
- Riff gitar utama mungkin memanggil, dengan gitar bass yang menjawab kembali.
- Saksofon dapat memanggil, dengan drum yang memberikan respons berirama.
- Dalam musik klasik, Anda mungkin mendengar suara dawai dengan tiupan kayu yang menjawab secara bergantian.
Ini adalah teknik yang membuka begitu banyak kemungkinan.
Sejarah Panggilan dan Respons
Panggilan dan tanggapan telah ada sejak lama, dan muncul di beberapa tempat yang cukup menarik. Sementara tradisi musik Eropa sering berfokus pada musik yang terstruktur dan terpola, tradisi musik Afrika merangkul teknik panggilan dan respons yang dinamis dan ekspresif.
Ketika para budak Afrika diculik dan dibawa ke Amerika, mereka membawa warisan musik mereka. Dalam menghadapi kesulitan dan penindasan yang luar biasa, mereka mengadaptasi musik tradisional mereka dengan memasukkan teknik musik panggilan dan respons sebagai alat komunikasi. Irama dan pola ini menjadi sangat penting untuk mengekspresikan emosi dan berbagi cerita di antara mereka yang telah dipisahkan secara paksa dari rumah dan keluarga mereka.
Sebagian besar teknik ini berakar pada nyanyian perang Afrika, di mana para pejuang akan saling bertukar frasa yang kuat untuk membangun momentum dan energi bersama. Anda dapat mendengar hal yang sama di sepanjang sejarah penduduk asli Amerika.
Di sisi lain, Anda memiliki nyanyian Korps Marinir klasik di mana satu orang meneriakkan sebuah kalimat, dan seluruh kelompok merespons secara serempak.
Ini adalah struktur yang semuanya tentang kesatuan dan ritme, apa pun pengaturannya.
Maju cepat ke awal blues, dan Anda akan mendengar panggilan dan respons yang terjalin dalam musik, terutama dengan legenda seperti B.B. King. B.B. akan menyanyikan sebuah baris, lalu "Lucille" (gitar kesayangannya) akan menjawabnya dengan jilatan yang penuh perasaan, menciptakan percakapan tanpa batas antara suara dan instrumen.
Contoh hebat lainnya adalah James Brown dalam skena funk. Dia sering menyebut sebuah frasa dan bandnya akan merespons dengan hit yang kencang dan energik. Pertukaran ini membuat semuanya tetap hidup dan bersemangat, saling memberi energi satu sama lain.
Dan itulah keajaiban yang sesungguhnya - transfer energi. Selain mengisi ruang di antara frasa, teknik panggilan dan tanggapan membantu memantulkan energi di antara musisi atau antara pemain dan penonton. Setiap panggilan menyiapkan antisipasi, dan setiap tanggapan memenuhinya sebelum menyiapkan panggung untuk gerakan berikutnya.
Sekarang setelah Anda mendapatkan getarannya, mari kita lihat bagaimana Anda dapat membawa energi ini ke dalam penulisan lagu Anda sendiri.
Cara Menggunakan Panggilan dan Tanggapan dalam Musik Anda
Menggunakan panggilan dan respons dalam musik Anda sangat mirip dengan percakapan yang hebat. Dalam percakapan yang sebenarnya, Anda tidak hanya menunggu giliran untuk berbicara. Anda mendengarkan, bereaksi, dan membangun apa yang dikatakan orang lain. Hal yang sama berlaku untuk panggilan dan respons dalam musik. Satu pihak melontarkan sebuah frasa, dan pihak lain bereaksi, baik menggemakan getaran atau membalikkannya.
Apabila dua pemain bolak-balik, mereka bisa mencoba menyamai satu sama lain, menciptakan rasa persatuan, atau melakukan sesuatu yang sangat berbeda, menghadirkan kontras dan kegembiraan. Kedua pendekatan tersebut dapat membuat lagu terasa lebih dinamis dan menarik.
Dalam lagu "HUMBLE " dari Kendrick Lamar. Kendrick berseru dengan sebuah kalimat di bagian reff dan para ad-libs merespons dengan irama. Seolah-olah ada percakapan antara vokal utama dan vokal latar, masing-masing saling mengangkat satu sama lain dan menjaga agar energi tetap mengalir.
Atau lihatlah Queen saat tampil di Stadion Wembley pada tahun 1985. Ada momen seruan dan tanggapan yang sangat terkenal antara Freddie Mercury dan penonton. Freddie akan mengucapkan kalimat "ayo" yang kuat, dan para penonton akan menyanyikannya kembali, nada demi nada. Interaksi yang luar biasa ini, sebuah panggilan dan tanggapan yang harfiah, di mana band dan penonton saling memberikan energi satu sama lain, menciptakan pengalaman live yang legendaris.
Panggilan dan Tanggapan dalam Penulisan Lagu
Panggilan dan tanggapan bisa menjadi teknik penulisan lagu yang sangat efektif. Teknik ini memungkinkan penulis lagu untuk menciptakan momen yang lebih berkesan dan lagu yang lebih menarik yang terasa lebih menyatu.
Pikirkan "We Will Rock You" oleh Queen.
Lagu kebangsaan ini secara efektif menggunakan panggilan dan tanggapan. Hentakan hentakan-tepukan yang ikonik berfungsi sebagai panggilan, sementara Freddie Mercury meminta pendengar untuk merespons dengan nyanyian, "Kami akan melakukannya, kami akan mengguncang Anda!"
Di satu sisi, hal ini hampir membuat pendengar merasa seperti menjadi bagian dari proses penulisan lagu.
"Shout" oleh The Isley Brothers adalah contoh bagus lainnya.
Lagu klasik Motown ini menampilkan struktur panggilan dan respons di mana penyanyi utama menyerukan perintah seperti "angkat tangan ke atas dan..." atau "angkat tangan ke belakang dan..." yang diikuti dengan teriakan "Teriak!". Semua orang dan ibu mereka tahu bagaimana merespons lagu ini, dan ini adalah pertunjukan yang sempurna tentang bagaimana teknik ini dapat memberi energi pada sebuah lagu dan membuat orang terlibat.
Musik Panggilan dan Tanggapan dalam Pertunjukan Langsung
Memasukkan musik panggilan dan respons ke dalam pertunjukan langsung Anda adalah cara yang fantastis untuk melibatkan penonton dan menciptakan pengalaman menonton konser yang lebih berkesan. Dengan panggilan dan respons, Anda dapat memberi energi kepada penonton dan menciptakan rasa koneksi antara Anda dan penonton.
Berlatihlah bagaimana Anda ingin menggunakan panggilan dan tanggapan untuk meningkatkan pertunjukan langsung Anda, karena ada beberapa cara untuk melakukannya.
Jika daftar putar Anda tidak menyertakan lagu-lagu dengan momen musik panggilan dan respons bawaan, jangan khawatir! Anda dapat menciptakan peluang Anda sendiri. Cobalah frasa seperti, "Ketika saya mengatakan '____', Anda mengatakan '____!'" atau bahkan buatlah permintaan Anda sendiri yang menarik untuk melibatkan penonton. Kuncinya adalah membuatnya tetap sederhana dan menyenangkan, sehingga semua orang merasa nyaman untuk bergabung.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diingat ketika menggabungkan panggilan dan tanggapan:
- Buatlah Orang Tetap Terlibat: Anda mungkin pernah mendengar frasa panggilan dan respons klasik, "Ketika saya mengatakan ___, Anda mengatakan ___!" Struktur sederhana ini bekerja dengan sangat baik. Hal ini efektif karena memberikan isyarat yang jelas kepada audiens dan memungkinkan mereka untuk merespons dengan mudah. Anda bisa menggantinya dengan frasa lain seperti, "Jika Anda bersenang-senang, saya ingin mendengar Anda mengatakan 'ya!" atau "Ayo kita buat keributan!"
- Kenali Lagu Anda: Selalu pertimbangkan bagaimana panggilan dan respons cocok dengan lagu Anda. Hal ini harus meningkatkan getaran dan aliran secara keseluruhan, bukan mengganggunya. Panggilan dan respons harus terasa organik dengan musik, melengkapi tema dan emosi lagu.
- Baca Ruangan: Salah satu aspek yang paling penting dalam pertunjukan live adalah kemampuan untuk membaca audiens Anda. Perhatikan energi dan reaksi mereka. Jika mereka terlihat bersemangat, tingkatkan panggilan dan tanggapan. Jika mereka agak pendiam, Anda mungkin ingin lebih santai. Menyesuaikan pendekatan Anda dengan penonton dapat membuat perbedaan besar.
Dampak Jangka Panjang dari Panggilan dan Tanggapan
Dari lorong-lorong tradisi musik Afrika dan lagu-lagu kerja perkebunan muncullah bentuk musik yang banyak digunakan oleh orang Barat dalam musik kita saat ini. Meskipun tradisi musik Eropa tidak menampilkan banyak contoh panggilan dan respons yang bernuansa dan meledak-ledak dalam musik, ada banyak contoh modern tentang bagaimana ekspresi manusia yang kuat ini digunakan untuk membuat lagu menjadi lebih menarik.
Baik itu gospel, blues, pop, rock, atau musik dunia, ada banyak cara untuk bereksperimen dengan call and response dalam penulisan lagu dan pertunjukan live Anda. Ini adalah teknik yang luar biasa untuk menyatukan orang-orang di dunia dengan begitu banyak keterpisahan.
Bersenang-senanglah dengan itu!