Vaporwave tampaknya muncul entah dari mana pada awal tahun 2010-an, namun rasanya seperti selalu mengintai di dunia digital. Lahir dari kedalaman internet dan didorong oleh perpaduan aneh antara nostalgia, ironi, dan eksplorasi digital yang anti-kapitalistik, vaporwave menjadi momen budaya yang bertahan lebih lama dari yang diperkirakan orang. Yang cukup menarik, vaporwave memberikan sesuatu yang familiar dan baru pada saat yang bersamaan.
Yang membedakan vaporwave adalah kemampuannya yang unik untuk mengambil sampel, sering kali dari musik pop, jazz, dan musik elevator tahun 80-an dan 90-an, dan memperlambatnya hingga menjadi musik yang menghipnotis. Tambahkan seni 3D vintage, warna neon, dan visual yang kacau, dan Anda akan mendapatkan estetika yang terasa seperti perpaduan antara budaya mal jadul, jargon perusahaan, dan sentuhan futurisme melankolis.
Dalam panduan ini, kami akan menguraikan bagaimana Anda dapat membuat trek vaporwave Anda sendiri, mencakup segala sesuatu mulai dari memilih sampel yang tepat hingga trik produksi tingkat lanjut untuk mendapatkan suara yang tidak salah lagi.
Apa yang Membuat Vaporwave Terdengar Seperti Vaporwave?
Jika Anda baru mengenal vaporwave atau hanya ingin memahami mengapa genre ini terdengar seperti itu, Anda berada di tempat yang tepat. Mari kita lihat rincian elemen-elemen kunci yang memberikan suara khas vaporwave.
1. Tempo: Memperlambatnya
Vaporwave cenderung berada di sekitar 75-85 BPM, yang lebih lambat dari kebanyakan genre. Kecepatannya santai, dan hampir seperti mimpi. Anggap saja seperti memperlambat video di YouTube ke kecepatan 0,75x. Tempo yang lebih lambat sangat penting untuk menciptakan suasana nostalgia yang kabur.
2. Efek Reverb dan Chorus
Efek reverb yang berat adalah salah satu karakteristik yang menentukan vaporwave. Efek ini menciptakan kesan luas dan membuai, nyaris seperti mendengarkan musik melalui jendela kaca yang berkabut. Kombinasikan dengan efek chorus, dan Anda akan mendapatkan "jarak nostalgia" yang terkenal dari vaporwave.
3. Manipulasi Sampel
Salah satu bagian yang paling menyenangkan (dan menantang) dari vaporwave adalah manipulasi sampel. Produser biasanya memulai dengan lagu yang lebih tua (pikirkan jazz yang halus, pop tahun 80-an, atau musik lounge) dan memperlambatnya menjadi pelan. Hal ini meregangkan segalanya, mengubah sesuatu yang upbeat menjadi pengalaman yang menghantui.
Selain memperlambat segalanya, trik yang sebenarnya adalah bagaimana sampel-sampel tersebut dilengkungkan dan dibengkokkan. Sampel-sampel tersebut dapat dipotong, diulang, atau disusun ulang dengan cara yang memberikan makna baru.
Progresi Akor Umum
Vaporwave cenderung menyukai progresi akor tertentu yang membangkitkan kenyamanan dan melankolis. Yang paling umum adalah progresi I-IV-V atau ii-V-I, yang merupakan hal pokok dalam pop dan jazz. Namun dalam vaporwave, progresi ini sering kali direntangkan, diperlambat, dan terkadang dipasangkan dengan disonansi untuk memberikan kesan menakutkan atau melankolis.
Subgenre Gelombang Uap: Pandangan yang Lebih Dalam
Seperti genre apa pun, vaporwave memiliki subgenre yang muncul dari waktu ke waktu, masing-masing dengan suara dan estetikanya sendiri.
Future Funk: Lebih Banyak Groove, Lebih Sedikit Melankolis
Future funk bertempo lebih cepat dan jauh lebih funky daripada sepupunya yang mellow, dengan penekanan lebih pada ketukan dansa. Mengambil sampel disko, funk, dan pop tahun 80-an, future funk membawa alur musik kembali ke dalam gambar sambil tetap mempertahankan suasana nostalgia yang melamun.
Mallsoft: Suara Konsumerisme
Mallsoft membawa estetika musik korporat dan komersial dari vaporwave ke tingkat berikutnya. Anggap saja sebagai musik latar belakang yang diputar di sebuah mal, tetapi didistorsi dan diperluas hingga terasa seperti di dunia lain.
Hardvapor: Lebih Gelap, Lebih Berat, dan Lebih Agresif
Lalu, ada hardvapor, yang merupakan versi yang lebih intens dan agresif dari vaporwave. Pada dasarnya ini adalah vaporwave, tetapi dipacu dengan bass yang terdistorsi, kebisingan industri, dan kadang-kadang bahkan tempo yang cepat.
Perangkat Lunak dan Peralatan Terbaik untuk Membuat Vaporwave
Sekarang, setelah Anda memiliki pemahaman yang baik tentang getaran dan suara vaporwave, sekarang saatnya untuk masuk ke bagian yang lebih rumit untuk membuatnya. Inilah yang Anda perlukan untuk memulai:
A DAW
DAW (Digital Audio Workstation ) Anda harus menjadi jantung dari pengaturan produksi Anda. Di sinilah Anda membuat, mengedit, dan mencampur. Meskipun ada banyak sekali DAW di luar sana, berikut ini adalah beberapa pilihan terbaik untuk vaporwave:
- FL Studio: Favorit bagi mereka yang ingin menghasilkan vaporwave, karena dilengkapi dengan alat manipulasi sampel yang dahsyat dan efek bawaan yang solid.
- Ableton Live: Ableton adalah pilihan lain yang sangat baik, terutama bagi mereka yang lebih menyukai pendekatan langsung yang lebih fleksibel. Ini juga sempurna untuk produksi berbasis sampel, yang sangat penting dalam vaporwave.
- Logic Pro X: Jika Anda menggunakan Mac, Logic Pro X adalah pilihan bagus lainnya. Aplikasi ini dikemas dengan plugin berkualitas tinggi dan antarmuka yang bersih dan mudah digunakan. Meskipun mungkin tidak berfokus pada sampel seperti FL Studio atau Ableton, rangkaian synth dan efeknya masih dapat membantu Anda mendapatkan suara yang indah dan bernuansa nostalgia yang Anda inginkan.
Plugin VST yang Harus Dimiliki
Meskipun DAW Anda mungkin dilengkapi dengan beberapa plugin VST yang layak, ada beberapa VST pihak ketiga yang saya rekomendasikan untuk meningkatkan permainan produksi Anda.
Plugin Reverb
Vaporwave tumbuh subur dalam lanskap suara ambien yang luas, dan di situlah peran reverb. Berikut adalah beberapa favorit saya:
- ValhallaVintageVerb: Salah satu yang terbaik untuk menciptakan efek reverb yang subur dan membuai. Aplikasi ini memiliki berbagai algoritma reverb vintage yang dapat membantu mereplikasi suara reverb perangkat keras lama dari tahun 80-an.
- FabFilter Pro-R: Opsi yang lebih modern, tetapi dengan kontrol yang luar biasa atas karakter dan peluruhan reverb Anda.
Efek Paduan Suara/Penundaan
Efek paduan suara atau efek penundaan dapat benar-benar membantu menambah dimensi pada suara Anda. Berikut ini sebagian favorit saya:
- Soundtoys Microshift: Sangat bagus untuk menambahkan lebar dan kedalaman yang halus (atau tidak terlalu halus) pada apa saja yang Anda jalankan.
- Waves H-Delay: Salah satu plugin penundaan yang paling terjangkau namun kuat di pasaran, sangat bagus untuk penundaan gaya analog.
Alat Pemindah Pitch
Pergeseran nada sangat penting untuk ciri khas suara vaporwave yang melambat. Meskipun sebagian besar DAW memiliki alat bantu pitch-shifting built-in, beberapa plugin menawarkan kontrol dan kualitas yang lebih baik, seperti:
- Pitch Shifter oleh Eventide: Sempurna untuk pergeseran pitch yang dramatis, dan berfungsi dengan baik untuk segala hal, mulai dari penyesuaian kecil hingga pembengkokan yang ekstrem.
- Soundtoys Little Alter Boy: Ini adalah alat tingkat pro untuk manipulasi nada dan formant.
Opsional Tapi Menyenangkan: Opsi Perangkat Keras
Jika Anda benar-benar ingin membawa lagu-lagu vaporwave Anda ke tingkat berikutnya, menambahkan beberapa perangkat keras ke pengaturan Anda bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat.
Pemutar Kaset/Perekam
Untuk mendapatkan kesan "lo-fi" yang sesungguhnya, Anda tidak bisa salah memilih pemutar kaset atau perekam. Anda bisa merekam sampel ke dalam kaset, kemudian memutarnya kembali untuk menangkap ketidaksempurnaan yang halus, yang merupakan bagian dari pesona gelombang uap.
Penyintesis Vintage
Jika Anda menyukai synth perangkat keras, ada banyak pilihan vintage yang meneriakkan gelombang uap. Roland Juno-106 atau Yamaha DX7 adalah pilihan yang tepat jika Anda menginginkan suara tahun 80-an yang otentik. Bahkan jika Anda tidak ingin mengeluarkan uang untuk membeli yang asli, ada banyak rekreasi modern yang bisa digunakan, seperti seri Roland Boutique atau emulasi VST dari klasik ini.
Peralatan Lo-fi
Peralatan lo-fi seperti mesin drum tua (bayangkan Roland TR-808 atau TR-909 ) atau keyboard yang sudah usang dapat menambah tekstur dan karakter pada trek vaporwave Anda. Cobalah untuk mencari opsi bekas untuk menghemat uang Anda!
Menemukan dan Memilih Sampel
Sampel adalah teman terbaik para seniman gelombang uap. Namun, menemukan sampel yang tepat bisa terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Itulah mengapa saya ingin membuatnya sedikit lebih mudah bagi Anda untuk mencari sampel yang tepat.
Lagu Pop tahun 80-an/90-an
Musik pop dari tahun 80-an dan 90-an adalah tambang emas untuk sampel vaporwave. Suara synth yang ikonik dari era tersebut, hook yang menarik, dan produksi yang terkadang murahan menjadikannya sempurna untuk melambat. Lihatlah artis seperti Phil Collins, Madonna, atau Cyndi Lauper untuk mendapatkan inspirasi.
- Kiat Pro: Carilah lagu dengan melodi yang bersih dan berbeda atau jeda instrumental, karena lebih mudah dipotong dan dimanipulasi.
Smooth Jazz
Smooth jazz adalah ciri khas tahun 80-an dan 90-an (bayangkan saksofon, piano elektrik, dan petikan gitar yang lembut). Carilah sampel dari artis seperti George Benson, Kenny G, dan Grover Washington Jr.
City Pop
City pop adalah subgenre musik pop Jepang dari akhir tahun 70-an dan 80-an, dan telah menjadi pengaruh besar pada vaporwave modern. Seniman seperti Mariya Takeuchi, Tatsuro Yamashita, dan Anri telah menghasilkan beberapa contoh terbaik dari city pop, yang menggabungkan smooth jazz, funk, dan pop dengan cara-cara yang meneriakkan nostalgia.
Musik Mall / Muzak
Tidak ada yang mengatakan "vaporwave" seperti suara Muzak. Pada dasarnya ini adalah musik lift atau lounge yang paling umum yang diputar di mal, bandara, dan ruang tunggu di tahun 80-an dan 90-an. Ini adalah lambang dari suasana santai perusahaan yang penuh nostalgia.
Pertimbangan Hukum dan Penggunaan yang Wajar
Sebelum Anda terlalu bersemangat dengan sampel yang sempurna, mari kita bahas tentang pertimbangan hukum. Pengambilan sampel merupakan area abu-abu dalam dunia musik, dan meskipun vaporwave sebagian besar adalah tentang penggunaan yang adil dan penafsiran ulang yang kreatif, tetap penting untuk tetap berhati-hati.
- Domain Publik: Beberapa lagu mungkin sudah berada dalam domain publik, terutama musik yang lebih tua. Jika Anda menggunakan sesuatu dari tahun 1920-an atau lebih awal, kemungkinan besar lagu tersebut masih bisa digunakan. Tapi selalu periksa kembali!
- Penggunaan W ajar: Mengambil sampel sebagian kecil lagu sering kali termasuk dalam penggunaan wajar (jika Anda berada di Amerika Serikat), tetapi ini adalah area abu-abu. Jika Anda hanya mengutak-atik beberapa detik dari sebuah lagu, dan lagu tersebut diubah menjadi sesuatu yang baru (seperti memperlambat atau mengubahnya), hal tersebut secara umum dapat dianggap sebagai penggunaan yang wajar. Namun, jika Anda menggunakan sebagian besar lagu atau lagu tersebut jelas tidak diubah, Anda dapat mengalami masalah. Sebaiknya Anda selalu memberikan kredit sesuai dengan haknya, atau paling tidak, pahami risiko yang Anda ambil.
- Creative Commons: Banyak artis yang merilis musik mereka di bawah lisensi Creative Commons, yang memungkinkan Anda untuk menggunakan karya mereka tanpa perlu mengkhawatirkan biaya lisensi. Anda bisa menemukan banyak sekali musik yang bisa digunakan secara gratis di platform seperti Free Music Archive atau SoundCloud, meskipun Anda masih harus memeriksa persyaratan lisensinya untuk memastikan bahwa Anda siap menggunakannya.
Teknik Produksi Dasar
Sekarang setelah Anda memiliki sampel dan peralatan, sekarang saatnya untuk mulai membangun track vaporwave Anda. Bagian ini akan memandu Anda melalui beberapa teknik produksi dasar untuk membantu Anda membentuk suara khas Anda.
1. Mengimpor dan Membersihkan Sampel
Langkah pertama adalah memasukkan sampel ke dalam DAW. Setelah Anda menemukan cuplikan yang sempurna, Anda harus membersihkannya dan menyiapkannya untuk dimanipulasi.
Langkah demi langkah:
- Mengimpor Sampel Anda: Buka DAW Anda (FL Studio, Ableton, dll.) dan seret sampel Anda ke dalam timeline atau track sampler.
- Pangkas Sampel: Gunakan tampilan bentuk gelombang untuk memperbesar sampel Anda dan memangkas kebisingan atau keheningan yang tidak diinginkan di awal dan akhir. Anda hanya menginginkan bagian sampel yang akan Anda gunakan.
- Normalisasi atau Sesuaikan Volume: Anda mungkin melihat beberapa sampel terlalu keras atau terlalu pelan. Normalisasikan volume sampel Anda (jika perlu) atau sesuaikan level volume secara manual untuk memastikan sampel berada di posisi yang tepat dalam campuran.
- Memudar masuk/Memudar keluar: Untuk menghilangkan awal atau akhir sampel yang tiba-tiba, gunakan efek fade-in atau fade-out. Hal ini sangat membantu terutama dengan sampel lo-fi atau sampel yang mirip vinil untuk memberikan transisi yang mulus dan hangat ke dalam lagu Anda.
2. Penyesuaian Tempo dan Pemindahan Pitch
Salah satu karakteristik yang menentukan dari vaporwave adalah temponya yang melambat. Anda harus menyesuaikan tempo sampel Anda agar sesuai dengan kisaran vaporwave yang umum, yaitu 75-85 BPM. Anda juga mungkin ingin menggeser nada sampel untuk memberikan nuansa dunia lain yang melamun.
Langkah demi langkah:
- Menyesuaikan Tempo: Sebagian besar DAW memungkinkan Anda untuk mengubah tempo sampel yang diimpor tanpa memengaruhi nada. Pertama, temukan tempo sampel Anda dengan mengaktifkan fitur "deteksi tempo" (di Ableton, misalnya, Anda dapat mengklik kanan klip audio dan memilih "Warp"). Kemudian, ubah tempo proyek ke sesuatu dalam kisaran 75-85 BPM.
- Pergeseran Pitch : If you want to make the sample sound even more atmospheric, apply a pergeseran nada . This can be done manually in the DAW’s audio editor or through a pitch-shifting plugin.
- FL Studio: Klik kanan pada sampel > "Pitch" > sesuaikan kenop pitch.
- Ableton Live: Gunakan Pitch Shifter di bawah "Efek Audio" dan putarlah.
3. Menambahkan Efek Reverb dan Chorus
Vaporwave berutang banyak pada suara khasnya pada efek reverb dan chorus yang rimbun, yang memberikan kesan ruang dan atmosfer pada sampel. Berikut ini cara menerapkannya:
- Reverb: Tambahkan reverb dalam jumlah yang banyak ke sampel Anda untuk menciptakan kesan ruang. Anda ingin waktu peluruhan yang lama untuk membuat suara terasa jauh dan terhanyut.
- Chorus: Anda juga dapat menambahkan chorus untuk menebalkan suara. Vaporwave sering kali mendapat manfaat dari efek paduan suara "berenang", yang dapat memberikan sampel Anda suara yang sedikit detuned dan halus.
4. Teknik EQ untuk Suara Vintage Itu
Untuk membuat musik Anda terdengar hangat dan vintage, Anda harus menerapkan EQ.
Langkah demi langkah:
- Cut Highs: Untuk mendapatkan kesan lo-fi dan vintage, mulailah dengan memotong frekuensi tinggi (sekitar 10-15kHz) dengan menggunakan filter rak tinggi. Hal ini meniru kehangatan dan suara yang agak diredam dari peralatan audio yang lebih tua.
- Boost Mids: Jika sampel Anda terasa agak tipis, tingkatkan frekuensi midrange (sekitar 400-800Hz). Hal ini akan memberikan sampel Anda lebih banyak suara dan kehadiran, yang sempurna untuk menciptakan getaran nostalgia dan "hangat".
- Potong Low-End: Vaporwave pada umumnya tidak membutuhkan banyak suara gemuruh rendah. Jadi, potong sub-bass (di bawah 100Hz) untuk mengosongkan ruang untuk elemen lain seperti bassline atau kick drum.
Anda dapat menggunakan hampir semua stock EQ yang disertakan dengan DAW Anda.
Teknik Produksi Tingkat Lanjut
Setelah Anda menguasai dasar-dasarnya, Anda bisa mulai melihat beberapa teknik yang lebih canggih.
1. Menciptakan Atmosfer Berlapis yang Kompleks
Salah satu elemen kunci yang membuat vaporwave menonjol adalah dimensi ambiennya. Pelapisan sangat penting untuk menciptakan suara yang penuh dan mendalam yang menjadi ciri khas vaporwave. Lapisan ini dapat terdiri dari sampel dan suara asli.
Langkah demi langkah:
- Mulailah dengan Lapisan Dasar: Mulailah dengan memilih sampel atau suara asli yang akan menjadi inti dari atmosfer Anda. Ini bisa berupa ambient pad, potongan vokal yang lembut, atau melodi yang diperlambat.
- Tambahkan Lapisan Tekstural: Di atas lapisan dasar, mulailah menambahkan lebih banyak elemen tekstur, seperti bantalan sintesis yang lembut, rekaman lapangan (seperti suara hujan atau lalu lintas), atau lapisan suara yang halus (seperti suara kresek vinil atau desisan tape).
- Gunakan Filter dan Modulasi: Untuk membuat lapisan ini lebih dinamis, gunakan filter low-pass untuk membatalkan frekuensi tinggi dan menciptakan efek "mendung" atau terapkan efek modulasi untuk memberikan gerakan dan kedalaman pada lapisan Anda.
- Mengotomatiskan Volume dan Efek: Mengotomatiskan volume dan efek setiap lapisan untuk menghadirkan elemen tertentu di dalam dan di luar track.
2 . Teknik Pengambilan Sampel Mikro
Microsampling melibatkan pengambilan cuplikan kecil dari sampel dan memanipulasinya dengan cara yang menciptakan suara yang benar-benar baru. Berikut ini adalah contoh bagaimana beberapa seniman vaporwave melakukan pendekatan microsampling:
- Temukan Sampel yang Tepat: Mulailah dengan sampel yang memiliki elemen yang jelas dan dapat diidentifikasi (potongan vokal, garis instrumental, melodi).
- Memotongnya: Gunakan alat pengeditan DAW Anda untuk memotong sampel menjadi beberapa bagian kecil (maksimal 1-2 detik). Anda dapat mengambil satu nada dari melodi, frasa vokal pendek, atau bahkan kesalahan kecil dalam rekaman.
- Memanipulasi dan Mengambil Sampel Ulang: Mengatur ulang sampel kecil ini untuk membentuk ritme atau melodi baru. Anda dapat menaik-turunkan, membalikkan, meregangkan, atau bahkan menerapkan sintesis granular untuk mengontekstualisasikan ulang.
- Menerapkan Kembali Efek: Setelah melakukan microsampling, kembali dan tambahkan efek seperti reverb, delay, atau distorsi untuk mengubah suara lebih lanjut dan membuatnya menyatu dengan lagu Anda yang lain.
3. Menambahkan Instrumentasi Asli
Meskipun kita mendapatkan banyak suara retro futuristik dalam genre ini dari pengambilan sampel, namun menambahkan instrumentasi atau efek suara orisinil dapat memberikan cita rasa yang unik pada lagu Anda.
Pertimbangkan untuk mengambil instrumen yang sudah Anda miliki, seperti piano elektrik atau gitar bass, dan melapisi beberapa ide baru di atas lagu Anda saat ini. Jangan lupa untuk memprosesnya dengan efek yang serupa, seperti reverb, chorus, atau distorsi lo-fi (salah satu plugin lo-fi favorit saya adalah RC-20).
5. Teknik Pencampuran Tingkat Lanjut untuk Suara "Mengambang"
Untuk menghasilkan getaran gelombang uap yang melayang-layang, Anda harus tahu cara mencampurnya. Berikut ini adalah beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan hasil maksimal dari lagu Anda:
- Ciptakan Ruang dengan Reverb dan Delay: Salah satu alat yang paling penting untuk menghasilkan suara yang "mengambang" adalah reverb. Gunakan ekor reverb yang panjang dan penundaan untuk menyebarkan suara dan menciptakan kesan kedalaman. Jangan takut untuk menggunakan efek ini untuk mendorong trek kembali ke kejauhan.
- Subtle Panning: Gunakan panning untuk menyebarkan layer Anda di seluruh bidang stereo. Hal ini memberikan setiap elemen tempatnya sendiri dan mencegah campuran terasa berantakan.
- Manajemen Kelas Bawah: Vaporwave tidak selalu membutuhkan banyak low-end, tetapi frekuensi rendah harus dipahat dengan hati-hati. Potong frekuensi sub-bass yang tidak perlu (di bawah 100Hz) untuk mengosongkan ruang untuk elemen atmosfer dan menyisakan ruang untuk kick drum Anda.
- Sidechain untuk Gerakan: Jika Anda ingin memberikan kesan "mengambang" pada lagu Anda, sidechain lapisan atmosfer Anda dengan tendangan lembut atau ledakan suara. Hal ini memberikan efek "denyut" berirama yang menambah kehidupan dan gerakan pada lagu.
Estetika Visual
Produksi Vaporwave bukanlah satu-satunya hal yang penting ketika membuat lagu-lagu ini. Visual juga sama pentingnya. Genre ini telah membangun identitas unik yang memadukan elemen retro, surealis, dan futuristik, dan estetika adalah bagian besar dari daya pikatnya.
Visual yang mengiringi musik vaporwave Anda memberikan kepribadian dan konteks. Entah itu seni album dengan patung-patung Yunani atau video musik dengan mobil balap Nintendo era 80-an yang melaju menuju matahari terbenam dengan piksel, visual Anda harus menangkap kesan nostalgia yang sama seperti yang ditimbulkan oleh musik Anda.
Meskipun ada banyak cara untuk menciptakan karya seni untuk genre ini, saya suka memulai dengan menggabungkan foto-foto clip art jadul dari periode waktu dan gaya yang berbeda. Cobalah untuk menggabungkan citra klasik dan retro. Pikirkan tentang patung, pohon palem, kaset VHS, dan grafik 3D. Semua ini membantu menciptakan kesan nostalgia namun futuristik.
Pastikan untuk menggunakan jenis huruf dan skema warna yang sesuai:
- Huruf tebal dan berblok seperti sans-serif futuristik, atau huruf berpiksel agar sesuai dengan estetika lo-fi. Anda juga dapat memasukkan karakter Jepang, baik sebagai bagian dari logo atau latar belakang.
- Gradien: Menggunakan gradien yang halus dan bercampur adalah langkah vaporwave yang klasik. Bayangkan warna matahari terbenam yang saling memudar atau langit pastel.
- Bentuk Geometris: Gunakan bentuk seperti kisi-kisi, segitiga, dan lingkaran, yang sering terlihat pada grafik komputer tahun 90-an. Semua ini bisa membantu menciptakan kesan retro digital.
Mengembangkan Gaya Anda Sendiri dan Membagikan Musik Anda
Apabila membuat vaporwave, memang mudah tersesat dalam kabut nostalgia. Namun demikian, jika Anda ingin suara Anda menonjol, Anda harus mengukir identitas Anda sendiri. Keindahan dari vaporwave adalah menawarkan banyak ruang untuk bereksperimen, karena Anda dapat menggabungkan elemen-elemen dari genre lain dan menciptakan sesuatu yang sepenuhnya milik Anda sendiri.
Dengarkan artis vaporwave yang Anda sukai dan lihat apa yang Anda sukai dari musik mereka. Mungkin mereka menggunakan efek suara tertentu atau mengambil isyarat dari jenis musik elektronik populer lainnya.
Tentu saja, membangun komunitas di sekitar musik Anda juga merupakan bagian yang sangat penting dalam mengembangkan gaya Anda dan meningkatkan jumlah pendengar Anda. Platform seperti Bandcamp, SoundCloud, dan YouTube adalah tempat yang tepat untuk membagikan musik Anda. Pastikan untuk terlibat dengan komunitas di Reddit dan pastikan untuk berkolaborasi dengan artis lain untuk menyebarkan berita di komunitas. Skena vaporwave penuh dengan pendengar dan kreator yang sangat antusias untuk melihat apa yang Anda hasilkan. Jadi silakan bereksperimen, ambil risiko, dan yang terpenting, bersenang-senanglah dengan itu!